Inovasi Terbaik Menurut Kamu: Continuum vs Modular vs Layar Tekuk

rasanya bakal menjadi tahun pembuktian bagi raksasa teknologi menyerupai Microsoft Inovasi Terbaik Menurut Kamu: Continuum vs Modular vs Layar Tekuk

Tahun 2017 rasanya bakal menjadi tahun pembuktian bagi raksasa teknologi menyerupai Microsoft, Google, dan Samsung dalam berinovasi.

Ketiga raksasa tersebut mempunyai penemuan andalan masing-masing yang diperlukan menjadi animo gres di dunia gadget tahun depan.

Microsoft = Continuum

Microsoft sebetulnya sudah memperkenalkan Continuum semenjak awal perilisan Windows 10 dan Windows 10 Mobile. Fitur ini memungkinkan smartphone Windows 10 Mobile bisa “disulap menjadi PC” ketika dihubungkan dengan layar monitor. (Baca juga: Seperti Inilah Video “Superphone” Windows 10 Mobile, HP Elite X3)

Jadi dalam keseharian kau tidak hanya bisa memakai smartphone menyerupai biasanya, namun bisa juga menjadikannya menyerupai PC untuk bekerja dan menuntaskan banyak sekali acara produktif ketika dihubungkan ke layar monitor.

Untuk melakukannya tentu kau membutuhkan mouse, keyboard, layar monitor, dan dock continuum.

Microsoft melihat bahwa kedepannya smartphone dengan kemampuan Continuum bakal menjadi pilihan computing device bagi sebagian besar orang.

Microsoft sudah mulai mempopulerkannya melalui flagship Lumia 950 dan Lumia 950 XL. Brand lain menyerupai Acer juga sudah merilis Jade Primo. Dan yang paling hot ketika ini, HP sudah siap merilis superphone HP Elite X3 yang juga dilengkapi dengan fitur Continuum. (Baca juga: Hands-on Windows 10 Mobile Terbaru HP Elite X3)

Google = Modular

Sudah cukup usang Google mempersiapkan ini. Sempat molor dari jadwal perilisan beberapa kali, alhasil 2017 diperlukan menjadi tahun bagi Google untuk menjual modular smartphone ke publik.

Smartphone modular ini merupakan smartphone yang bisa kau bongkar pasang komponennya, dan menggantinya sesuai dengan impian kamu.

Katakanlah kau akan pergi berlibur dan jalan-jalan, maka kau bisa melepas modul kamera untuk diganti dengan sensor yang lebih besar. Makara smartphone tersebut bisa kau bongkar pasang untuk diatur komponennya sesuai dengan yang kau butuhkan.

Samsung = Layar Tekuk

Sebagai manufaktur smartphone terlaris ketika ini, Samsung juga tidak ingin kalah dengan Google dan Microsoft.

2017 nanti mereka menargetkan akan mengumumkan satu atau dua device yang memakai layar tekuk. Device ini merupakan hybrid smartphone-tablet, dimana sebelum ditekuk bakal berbentuk tablet berukuran 8 inch, dan ketika ditekuk akan menjadi smartphone berukuran 5 inch.

Layar tekuk ini tipis, fleksibel, namun tetap kuat. Samsung melihat bahwa layar tekuk yaitu the next animo in smartphone world.