Kisah Silicon Valley #48: Awal Pelayaran Nokia dengan Windows Phone

Orang pesimis melihat kesulitan di setiap peluang Kisah Silicon Valley #48: Awal Pelayaran Nokia dengan Windows Phone

Orang pesimis melihat kesulitan di setiap peluang. Orang optimis melihat peluang di setiap kesulitan

Stephen Elop mengutip kata-kata populer dari Winston Churcill tersebut ketika mengumumkan kepada wartawan yang memadati jumpa pers pertama untuk pengenalan ekosistem pilihan Nokia: Windows Phone. Menurut Elop, keseluruhan industri teknologi yaitu berdasarkan optimisme. Dia mengungkap bahwa ia sangat menantikan kemitraan antara Nokia dan Microsoft ini. Bersama-sama kedua perusahaan ini mempunyai peluang untuk mengubah arah perang ekosistem.

Elop kemudian mengundang CEO Microsoft, Steve Ballmer, ke panggung. Ballmer (seperti biasa) membanggakan betapa pengguna Windows Phone sangat puas terhadap platform tersebut serta jumlah aplikasinya yang meningkat. Kolaborasi dengan Nokia akan meningkatkan pengembangan ekosistem lebih jauh lagi, contohnya layanan peta Nokia dan teknologi kameranya yang superior akan menjadi kunci utama pengembangan ekosistem.

Duo tersebut kemudian berjabat tangan. Mantan boss dan anak buah, yang sekarang kembali menyatu sebagai rekan kerja.

 

Reaksi pengumuman kerjasama Nokia-Microsoft

Sebagian besar menanggapi kerjasama tersebut dengan terkejut. Nokia memang sudah diduga untuk mengumumkan kerjasama dengan Microsoft, tapi asumsi awalnya yaitu menghadirkan Windows Phone hanya di beberapa negara. Tidak banyak yang memperkirakan bahwa Nokia akan ‘terjun total’ ke Windows Phone, dengan tanpa opsi lain.

“Saya mengharapkan taktik multi-platform. MeeGo yaitu langkah yang berani, dan saya mengharapkan perusahaan bergantung padanya juga. Saya melihat potensi bisnis dalam Windows hanya alasannya yaitu Nokia mempunyai banyak pelanggan Enterprise,” ungkap salah seorang pemilik ritel ponsel terbesar di Eropa ketika menyaksikan eksklusif pengumuman kerjasama Nokia dan Microsoft tersebut.

C. Enrique Ortiz, editor blog teknologi About Mobility, mengungkapkan kekagetannya dalam sebuah postingan bertanggal 11 Februari. Dia menyatakan bahwa Nokia telah salah mengidentifikasi ancaman sesungguhnya. Pesaing mereka sesungguhnya yaitu iPhone milik Apple dan manufaktur ponsel Android. Kumpulan perusahaan besar itu yaitu ancaman, bukan Google atau Android. “Hubungan dengan Microsoft memang akan membantu mereka unggul, tapi hanya atas perusahaan-perusahaan yang sudah terjun ke Windows Phone ibarat HTC, berdasarkan saya perjanjian ini sanggup berakhir dengan Microsoft menyerap Nokia.” Ujar Ortiz.

Tero Kuittinen dari MKM Partner beropini bahwa Elop telah tetapkan untuk membahayakan penjualan Symbian sepanjang tahun dengan menentukan Windows Phone sebagai platform. “Nokia melompat ke air cuek dengan platform yang hanya mempunyai 3% pangsa pasar.”

Banyak juga yang beropini bahwa kombinasi Microsoft dan Nokia yaitu situasi no win – dari sisi manapun keduanya akan kalah. “Nokia menjual dirinya secara gratis kali ini. Google dan Apple akan tertawa dalam jalan menuju duopoli,” analisis Neil Campling dari Aviate Global LLP.

Seorang developer mengungkapkan rasa frustasinya di Forum Nokia: “Wow, apa yang sanggup saya bilang.. Nokia gres saja membunuh semua minat saya dalam membuatkan apa pun di platformnya.”

“Saya syok! Salah satu kemenangan terbesar dalam dunia korporat bagi Microsoft. Untuk pertama kalinya sebuah merek teknologi terkemuka menolak platformnya sendiri untuk pesaing yang paling kecil,” komentar Tomi Ahonen, seorang konsultan teknologi.

Tidak semua reaksi atas kerjasama ini negatif. Setelah kejutan dahsyat pada awalnya, beberapa komentar positif mulai bermunculan. Banyak yang beranggapan bahwa kerja sama ini masih merupakan kemenangan bagi semua pihak.

“Saya sangat bersemangat. Nokia memproduksi perangkat yang jago dan Windows Phone 7 adalah operating system yang bagus. Angkat gelas untuk kemitraan yang indah ini! Penyatuan ini seakan dibentuk di surga,” demikian tulis Gary Marshall dari Techradar.

“Secara strategis, ini yaitu langkah yang cerdas. Kedua belah pihak menang. Mengapa ini tidak dilakukan semenjak awal saja?” Rene Schuster dari penyedia jaringan O2 ikut berkomentar.

“Deal ini akan menimbulkan Nokia kembali ke baris depan manufaktur smartphone,” ungkap Andrew Harrison dari Carphone Warehouse.

Namun bursa saham sayangnya kurang sepakat dengan tanggapan-tanggapan positif dari pengumuman kerjasama yang diumumkan pada tanggal 11 Februari tersebut. Setelah dua hari acara pasar, Nokia kehilangan 5,7 miliar Euro (USD 8 miliar) dari kapitalisasi pasar miliknya.

 

Demonstrasi kalangan internal Nokia

Orang pesimis melihat kesulitan di setiap peluang Kisah Silicon Valley #48: Awal Pelayaran Nokia dengan Windows Phone
via Phys

Pihak-pihak yang terdampak secara eksklusif oleh pilihan platform Windows mengungkapkan pendapatnya dengan sangat jelas. Di hari pertama pengumuman, ribuan orang berbaris di luar kantor Nokia di Tampere, salah satu sentra pengembangan Symbian (ada 3000 orang yang bekerja di pabrik untuk pengembangan Symbian). Kalle Kiili, perwakilan serikat pekerja, mengungkapkan kepada Suomen Tietoimisto, surat kabar besar di Finlandia, bahwa banyak orang sesungguhnya memakai jam kerjanya yang fleksibel untuk terus berfokus pada pengembangan Symbian. Karyawan ini sangat setia kepada Nokia. Kiili berharap akan diberikan gosip dan kejelasan perihal ‘penghematan biaya’ dan rencana untuk ‘meningkatkan efektivitas’ yang diumumkan pada kerjasama antara Nokia dan Microsoft tersebut.

Reaksi dari MeeGo bahkan lebih kuat. Di sentra pengembangan MeeGo di Ruoholahti, Helsinki, orang-orang nobar program jumpa pers Nokia dan Microsoft yang berlangsung di London tersebut melalui webcast dan sebuah televisi layar besar yang dipasang di daerah tersebut. Salah seorang saksi menggambarkan situasi sebagai berikut: “Hampir semuanya eksklusif berkumpul di bar-bar dan tidak kembali bekerja selama berhari-hari. Para pengembang Linux terbaik eksklusif pamit meninggalkan Nokia ahad selanjutnya. Perusahaan-perusahaan besar ibarat Intel eksklusif mengantri untuk mendapat ‘layanan’ tenaga kerja potensial ini.”

Media sosial pun memanas. Joe Wilcox dari Betanews meringkas hal yang dirasakan banyak orang: Setelah Tunisia, kemudian Mesir, sekarang Nokia (Persamaan ketiga bencana itu yaitu tornado komentar di Twitter sebelum kericuhan besar-besaran).

 

Memanfaatkan Keriuhan Publisitas

Orang pesimis melihat kesulitan di setiap peluang Kisah Silicon Valley #48: Awal Pelayaran Nokia dengan Windows Phone

Dua hari sehabis pengumuman kerjasama Nokia dan Microsoft, Nokia harus menghadiri program mega besar: Mobile World Congress (MWC) di Barcelona. Tentu saja Nokia eksklusif menjadi ‘bintang’ program tersebut dengan banyaknya wartawan berkerumun mengajukan pertanyaan. Seseorang dari audiens berteriak: “Apa Anda kuda Troya?” (merujuk pada taktik kuda Troya. Yunani kesulitan menaklukkan Troya yang mempunyai benteng terkuat di seluruh benua, kemudian menghadiahkan patung kuda raksasa – yang sesungguhnya berisi seluruh pasukan Yunani. Kuda tersebut dimasukkan ke Kota oleh warga, dan jadinya menjadi awal kehancuran Troya). Elop menjawab dengan damai dan mengungkapkan bahwa keputusan sebesar itu niscaya sudah disetujui oleh direksi Nokia, bukan keputusannya sendiri.

Keramaian perihal kerjasama Nokia Microsoft belum mengatakan gejala mereda. Di hari ketiga MWC 2011 di Barcelona, terjadi kejutan yang mana Elop bergabung dengan Ballmer selama konferensi pers. gotong royong mereka memastikan kepada para pengunjung bahwa ekosistem Nokia dan Microsoft akan menjadi ekosistem terbaik bagi semua penyedia layanan jaringan. Elop menjanjikan untuk mendengarkan penyedia jaringan yang khawatir akan kekuatan Apple dan Google. Sementara itu penyedia jasa jaringan menjanjikan cara gres untuk meningkatkan pendapatan dari aplikasi dan layanan mereka sendiri. Prioritas Nokia-Microsoft (kata Ballmer) yaitu untuk membuat platform terbaik bagi penyedia jasa jaringan biar sanggup membuat nilai bagi pengguna.

Saat para wartawan menanyakan kepada Ballmer perihal pendapatnya mengenai taktik Nokia, dan bagaimana Nokia tetapkan untuk bergabung dengan Microsoft hanya dalam waktu tiga bulan, Ballmer menjawab dengan penuh antusias, “Bagi saya, ini memang sangat cepat. Tak terasa tiba-tiba kita sudah berada di sini. Menurut saya ini hal yang menakjubkan!”

Ballmer yaitu salah satu pimpinan korporat global paling terkemuka. Dia telah usang bekerja di sektor Teknologi Informasi dan masih beranggapan bahwa proses pengambilan keputusan Nokia sangat cepat. Dia sangat jujur dalam hal itu. Keputusan Nokia diambil dalam waktu tiga bulan, oleh seorang CEO yang merupakan mantan karyawan Microsoft – Tidak mengherankan bila keputusan yang diambil melibatkan Microsoft. Namun benarkah Elop dan timnya punya waktu untuk melihat ‘gambaran besar menyeluruh’ perihal keputusan yang dipilihnya?

Bicara soal cocoklogi, ada yang unik dalam perjalanan pengambilan keputusan Nokia ini, mulai dari dipecatnya Kallasvuo. Anssi Vanjoki mengumumkan ‘diistirahatkan’-nya Kallasvuo pada tanggal 10 Oktober 2010 (10-10-10) – Deretan tiga angka sepuluh yang cantik. Sementara itu, Nokia mengumumkan kerjasama dengan Microsoft pada tanggal 11 Februari 2011 (11.02.2011) – Ini yaitu deretan angka palindrome, dibaca dari depan dan belakang tetap sama!


Petualangan Nokia dengan Windows Phone telah dimulai. Saksikan serunya Nokia mencapai puncak penjualan perangkat Windows Phone untuk kemudian terhempas di Kisah Silicon Valley #49 – Kejayaan dan Kejatuhan Bersama Windows Phone.

 

Referensi:

Nykanen, Pekka & Salminen, Merina. (2015). Operatioo Elop. Nokian matkapuhelinten viimeiset vuodet.  


Sumber: https://winpoin.com/

0 Response to "Kisah Silicon Valley #48: Awal Pelayaran Nokia dengan Windows Phone"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel