Windows Mixed Reality, Akankah Populer di Indonesia?

Salah satu fitur utama yang ada di Windows 10 dan tidak ada di versi Windows sebelumnya yaitu Windows Mixed Reality. Bagi kau yang belum tahu, Windows Mixed Reality yaitu teknologi untuk menggabungkan dunia kasatmata dan virtual dengan mengkombinasikan teknologi AR dan VR — yang dalam penggunaannya dapat dipakai di gaming, virtual travel, streaming, dsb.
Pertanyaannya, apakah Windows Mixed Reality dapat terkenal dan menjadi ekspresi dominan di Indonesia?
Untuk membantu kau dalam menjawab pertanyaan ini, WinPoin menyajikan beberapa detail analisa.
Butuh Budget Ekstra

Untuk dapat menikmati Windows Mixed Reality secara optimal, ada tiga perangkat utama yang diperlukan. Pertama yaitu PC Windows 10 yang mendukung Windows Mixed Reality. Tidak semua PC Windows 10 mendukung Windows Mixed Reality. Ada spesifikasi minimum yang diperlukan, sehingga untuk menikmati teknologi ini, kau wajib mempunyai PC dengan persyaratan specs yang tergolong menengah keatas. Kalo sudah punya PC dengan specs mumpuni, hal ini bukan sebuah masalah. Tetapi jikalau ternyata specs PC kau dibawah keperluan minimum yang ditentukan, mau tidak mau kau harus upgrade atau beli PC baru. (Baca: Apakah PC Kamu Support Windows Mixed Reality? Uji Pake Aplikasi ini!)
Kedua, kau perlu headset Mixed Reality, dan kelebihan dari Mixed Reality yaitu harga headset nya yang terbilang murah jikalau dibandingkan dengan headset AR atau VR ketika ini. Selain itu banyak sekali merk OEM terkenal di Indonesia turut memproduksi headset ini, contohnya saja ASUS, Acer, HP, dan Lenovo. (Baca: Inilah Windows Mixed Reality Headset Besutan Acer, ASUS, hingga Lenovo)
Ketiga, kau perlu Motion Controller. Motion Controller membuat kau dapat berinteraksi dengan dunia maya tempat kau berada. Harga headset Mixed Reality yang sepaket dengan Motion Controller ketika ini berkisar di rentang 5-6 jutaan rupiah.
Jadi sekarang kau sudah tahu bahwa Windows Mixed Reality tidak dapat dinikmati begitu saja. Kamu perlu punya PC dengan specs mumpuni yang mendukung Windows Mixed Reality, serta membeli headset MR dan Motion Controller.
Keunggulan
Meskipun ada beberapa perlengkapan yang kau perlukan dan semuanya mengharuskan kau untuk merogoh kocek lebih, tetapi Windows Mixed Reality mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan solusi AR dan VR ketika ini. (Baca: 5 Kelebihan Windows Mixed Reality yang Sebaiknya Kamu Ketahui)
Pertama, setup nya mudah. Kedua, perlengkapan Mixed Reality masih lebih murah dibanding AR dan VR ketika ini. Ketiga, dengan reputasi Windows sebagai platform gaming terbaik, Microsoft menjanjikan game dan konten MR yang melimpah.
Dan keempat, pilihan hardware bakal melimpah dengan adanya banyak sekali merk yang memproduksi perangkat MR — meskipun untuk ketika ini keberadaan perangkat MR di Indonesia masih sangat langka (bahkan hampir tidak ada) di pasaran. Sebagai informasi, Mixed Reality sekarang sudah dapat dicoba di banyak sekali Microsoft Store, tetapi sebab tidak ada Microsoft Store di Indonesia, teknologi ini masih belum dapat kau cicipi di Indonesia.
Fokus Konsumer Indonesia

Jika kita perhatikan, hingga ketika ini fokus konsumer di Indonesia masih tertuju pada smartphone dan teknologi mobile. Berbagai hal gres seputar smartphone masih menjadi antusias utama, dibandingkan teknologi gres di PC.
Hal ini selaras dengan data statistik yang memperlihatkan bagaimana penjualan PC terus menurun, sedangkan penjualan smartphone terus meningkat — serta selaras juga dengan terus menurunnya perputaran uang di desktop gaming, dan meningkatnya perputaran uang di mobile gaming.
Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa AR / VR / MR yaitu masa depan. Semua perusahaan raksasa teknologi sedang menyebarkan ini, baik Microsoft, Google, Apple, bahkan hingga Facebook.
Kompetitor

Analisa terakhir, Windows Mixed Reality yang dikembangkan Microsoft ini, meskipun berada di ranah PC, tetapi mendapat kompetisi juga dari Apple dan Google di ranah mobile.
Bagaimana bisa? Apakah kompetisi tersebut relevan?
Seperti yang kau tahu, Apple sekarang punya ARKit dan Google punya ARCore. Keduanya berupaya membawa Augmented Reality ke perangkat yang menjadi fokus utama konsumer ketika ini: smartphone!
Sebenarnya memang ARKit dan ARCore berada di ranah kompetisi yang berbeda dengan Mixed Reality, sebab yang satu fokus di smartphone (mobile) dan yang lain fokus di PC. Tetapi dengan ekspresi dominan mobile yang terus meningkat dan berbanding terbalik dengan PC, ditambah fokus konsumer yang hingga ketika ini masih terpaku di smartphone, dapat membuat gangguan tersendiri bagi Windows Mixed Reality.
Pertama, ARKit / ARCore dapat membuat developer lebih tertarik menyebarkan aplikasi AR untuk mobile, alih-alih aplikasi Windows Mixed Reality untuk desktop. Kedua, konsumen dapat lebih tertarik menikmati experience AR melalui smartphone, daripada menikmati Mixed Reality melalui PC. Ketiga, OEM / pabrikan juga dapat lebih tertarik memproduksi smartphone yang support AR dibandingkan memproduksi perangkat MR jikalau memang market menghendaki demikian. (Baca juga: 7 Hal Menarik Seputar Razer Phone — Smartphone untuk Gamer Berteknologi PC)
Pertanyaan Utama
Setelah banyak sekali analisa diatas, sekarang kita kembali kepada pertanyaan utama.
Akankah Windows Mixed Reality terkenal dan menjadi ekspresi dominan di Indonesia?? Ataukah fitur ini bakal terpendam oleh hype ARKit dan ARCore yang tengah dikembangkan Apple dan Google di ranah mobile?
WinPoin menantang kau untuk memperlihatkan tanggapan dan prediksi sesuai dengan analisa kau sendiri. Sampaikan tanggapan kau beserta alasannya di kolom komentar dibawah ini.
Sumber: https://winpoin.com/
0 Response to "Windows Mixed Reality, Akankah Populer di Indonesia?"
Post a Comment