7 Hal Menarik Seputar Razer Phone: Smartphone untuk Gamer Berteknologi PC

Sangat sulit memisahkan Razer dari niche gaming. Hal ini alasannya merk Razer memang sangat fokus memproduksi perangkat gaming, mulai dari PC gaming, laptop gaming, aksesoris gaming, — dan sekarang Razer gres saja memperkenalkan Razer Phone, sebuah smartphone yang diperuntukkan bagi gamer. Lalu apa bedanya Razer Phone dari smartphone lain kebanyakan?

Berikut ini yaitu beberapa hal menarik seputar Razer Phone yang perlu untuk kau ketahui:

Bukan Smartphone Gaming, Tapi Smartphone untuk Gamer

Banyak orang berharap bahwa Razer Phone ini yaitu ponsel gaming. Tetapi bukan, Razer Phone bukanlah ponsel gaming — melainkan ponsel untuk gamer. Ada beda antara smartphone gaming dan smartphone untuk gamer. Kalo kau ingat Nokia N-Gage atau Sony Xperia Play, itulah smartphone gaming. Tapi Razer Phone ini bukan smartphone gaming ibarat itu.

Desain Razer Phone tetap smartphone ibarat biasa, tidak didesain mempunyai controller dan sebagainya. Tetapi aneka macam fitur dan spesifikasinya ditujukan untuk memanjakan para gamer. Misalnya saja spesifikasi Razer Phone yang garang dengan Snapdragon 835, 8GB RAM, dan layar dengan 120Hz refresh rate — yang bahkan mendukung variable refresh rate (VRR) layaknya di PC gaming.

Specs garang, refresh rate layar tinggi, terdengar ibarat sebuah smartphone harapan para gamer, bukan?

Pake Android, Tapi Dijual di Microsoft Store

Ini juga terdengar unik. Perangkat gaming Razer sebelumnya sangat identik dengan Windows. Bagaimana tidak, PC dan Laptop gaming memang didominasi oleh platform Windows besutan Microsoft ini. Tidak heran bila kekerabatan antara Razer dan Microsoft sangatlah baik.

Tetapi untuk kali ini, (bisa ditebak) platform Razer Phone tidak memakai Windows 10 ARM atau hal-hal berbau Windows lainnya (meskipun beberapa penggemar Windows mengharapkan kejutan ibarat ini). Sebagai gantinya Razer Phone memakai Android sebagai platformnya, namun tetap bekerja sama dengan Microsoft untuk distribusi dan penjualan Razer Phone melalui channel retail Microsoft. Kaprikornus Microsoft bakal turut mendistribusikan Razer Phone Android ini. Hubungan bisnis yang manis, bukan?

Spesifikasi Razer Phone yang Mengerikan

Spesifikasi Razer Phone ini mengerikan. Benar-benar garang. Menggunakan layar 5.72 inch beresolusi 2560 x 1440 px, layar ini mempunyai refresh rate 120Hz dan Wide Color Gamit. Tidak cukup disitu, Razer juga membenamkan teknologi UltraMotion sync yang menciptakan layar ini mendukung variable refresh rate (VRR). Sebuah teknologi yang familiar kita temui di PC gaming, tetapi langka di temui di smartphone kebanyakan.

Chipsetnya memakai Qualcomm Snapdragon 835, dengan dijejali RAM sebesar 8GB. Sebuah kombinasi spesifikasi yang dijamin memperlihatkan performa ciamik ketika digunakan nge-game, apalagi cuman untuk sekedar gaming mobile.

Untuk storage internal, Razer Phone memang hanya dibekali dengan 64GB storage saja. Tetapi jangan salah, ponsel ini mendukung microSD (class 10) berkapasitas sampai 2TB. Besar banget ya?

Spesifikasi yang tinggi ini diimbangi dengan baterai Razer Phone yang kapasitasnya juga tergolong besar: 4000 mAh, dengan donasi Quickcharge 4.0 Plus — yang diklaim bisa terisi dari 0 sampai 85% dalam 1 jam saja.

Dari sisi spesifikasi saja sudah terperinci Razer Phone ini sangat gamer friendly. Tetapi jangan dikira fitur smartphone dasar lainnya diabaikan. Urusan kamera, Razer Phone memakai dual kamera belakang dengan masing-masing kamera bersensor 12MP, satu kamera teroptimasi untuk zoom, dan satu lainnya untuk wide. Untuk kamera depannya memakai sensor 8MP.

Keunggulan lainnya ada di kualitas audio yang dibekingi oleh speaker stereo dengan dual amplifier dan sentuhan Dolby Atmos. Ini jugalah yang menjadi alasan bahwa Razer Phone ini bukan sekedar ponsel gaming (yang biasanya mengabaikan fitur-fitur lain selain untuk keperluan gaming)

Ditanamkan UltraMotion

PC Gamer tentu sudah tidak abnormal ketika mendengar G-Sync atau Freesync. Nah, Razer Phone ini dilengkapi teknologi yang ibarat itu, tapi namanya yaitu UltraMotion. Kaprikornus meskipun layar Razer Phone dilengkapi refresh rate native 120Hz, tetapi layar ini juga mendukung variable refresh rate (VRR). Sama ibarat di G-Sync atau Freesync di PC, UltraMotion di Razer Phone juga akan mensinkronisasikan GPU dan refresh rate layar, menciptakan tampilan gameplay di Razer Phone terlihat lebih mulus dan lancar dalam frame rate yang tinggi.

Video hands-on Razer Phone

Bagi kau yang penasaran, berikut ini yaitu video hands-on Razer Phone oleh Jaime Rivera dari Pocket Now

Kekurangan

Razer Phone terlihat begitu ideal bagi para gamer, terlebih Razer juga tengah berhubungan dengan developer game biar bisa memanfaatkan setiap teknologi yang dimiliki oleh smartphone ini secara optimal. Namun demikian ada beberapa hal yang terasa kurang di Razer Phone sebagai ponsel untuk gamer, misalkan saja tidak adanya headphone jack (meskipun sudah dibekali THX-certified dongle). Ini cukup krusial mengingat perhiasan headphone untuk gaming sendiri hampir semuanya masih memakai 3.5mm audio jack

Harga Razer Phone

Razer Phone dibandrol harga 9.5 jutaan rupiah dan akan mulai tersedia pada 17 November ini. Selain bisa dibeli di situs Razer sendiri, kau juga bisa membelinya di Amazon dan di — Microsoft Store.

Bagaimana berdasarkan kamu, dengan harga 9.5 jutaan rupiah dan specs yang terbilang garang, akankah Razer Phone bisa meraih popularitas sebagai smartphone handal bagi para gamer? Bagikan pendapat kau disini.

images via cnet

Sumber: https://winpoin.com/

Share this post