Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

 kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh sahabat Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

Yoga selain seorang programmer, kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh teman-temannya sendiri untuk memperbaiki PC atau laptop mereka yang bermasalah. Suatu pagi, Dosen Yoga yang gaptek meneleponnya dengan nada kalut, “Nak Yoga, ini Bapak sanggup minta tolong…”

“Oh, iya Pak. Tentu saja. Apa yang sanggup saya bantu?”

“PC Bapak ini semenjak semalam enggak mau nyala. Padahal semua data Bapak, termasuk tabel evaluasi ujian skripsi nak Yoga ada di dalamnya… Nak Yoga sanggup perbaiki?”

Dengan keinginan fasilitas meraih IPK 4.0, Yoga menjawab mantap, “Bisa Pak! pribadi cabut saja kabel powernya dan pribadi bawa kesini. Saya siap bantu perbaiki!”

Sepuluh menit kemudian, Pak dosen muncul di kos-kosan Yoga sambil membawa…….. kabel power!

Nah, itu ialah pola betapa pengetahuan yang kurang perihal teknologi sanggup menyusahkan kamu. Oleh lantaran itu kau wajib mencar ilmu dari mana saja, meningkatkan pengetahuan kau dengan banyak membaca artikel dari Winpoin. Sebelum ini Winpoin sudah menyajikan beberapa mitos keliru yang dituturkan perihal PC untuk pecahan pertama. Berikut ini lanjutannya!

 

Merakit PC sendiri lebih hemat

 kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh sahabat Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

Merakit PC sendiri lebih hemat. Pernyataan ini valid pada kala tamat 90-an, di mana komputer desktop masih dianggap barang glamor sehingga para penggemar PC memulai tren merakit sendiri dengan memadu-padankan banyak sekali komponen untuk menciptakan PC dengan spek yang diinginkan. Pernyataan ini masih relevan kini jikalau kau ingin merakit sebuah PC game high-end, yang mana kau harus banyak berkompromi dengan banyak sekali komponen, lantaran terkadang harga dan ketersediaan barang menjadi penghambat bagi kamu. Tapi bagaimana dengan PC untuk acara sehari-hari menyerupai hanya untuk pekerjaan kantor dan pengetikan?

Dalam hal ini, justru lebih murah jikalau kau membeli PC tipe pre-built sebagaimana yang ditawarkan oleh beberapa vendor menyerupai Lenovo, Dell, dan banyak lagi. Kamu akan menerima jaminan komponen yang saling terintegrasi dengan baik sehingga meminimalkan crash antar komponen, performa yang lancar, serta juga garansi yang baik dari toko penjualnya. Sedangkan jikalau kau membeli per komponen, dengan spek serupa milik PC pre-built, maka kau akan terkejut bahwa ternyata harga yang kau peroleh jatuhnya lebih mahal sehingga mengakibatkan kau harus berkompromi memakai merek yang lebih murah dan mengorbankan build quality serta performa.

Namun jikalau kau memang ingin mencar ilmu dan suka mengutak-atik PC, maka merakit sendiri merupakan hal yang menyenangkan.

 

Pemfilteran Mac Address Pasti Mengamankan WiFi

 kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh sahabat Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

Melakukan pemfilteran Media Access Control address memungkinkan kau memperlihatkan izin pada perangkat tertentu untuk mengakses Wi-Fi milikmu. Makara ini sifatnya unik dan router hanya akan memberi izin pada hardware yang dikenalinya saja. Beberapa sahabat saya yang tinggal di kos-kosan sering melaksanakan hal ini lantaran tidak ingin seluruh kosan memakai koneksi internetnya. Tapi apakah ini efektif? Jika kau memakai perangkat Android dan laptop, sangat gampang untuk mendeteksi MAC Address dari router kamu, kemudian mengubah MAC Address perangkat untuk menyesuaikan dengan MAC Address milikmu. Makara kalau melaksanakan filtering saja, tentu saja ini tidak cukup untuk mengamankan Wi-Fi.

Cara yang terbaik ialah memakai enkripsi password WPA2-PSK yang kuat. Ini jauh lebih susah ditembus daripada sekedar melaksanakan filter pada MAC Address.

 

Penggunaan memori RAM yang besar = buruk

 kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh sahabat Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

Seringkali para pengguna PC panik saat mendapati bahwa penggunaan RAM-nya begitu besar sehingga menyisakan sedikit ruang bebas pada RAM. Faktanya, sistem operasi modern memang dirancang untuk melaksanakan denah semacam ini. Tujuannya ialah semoga komputer sanggup mengakses software yang tersimpan cache-nya di RAM lebih cepat. Sedangkan bila RAM dibatasi, maka CPU harus mengambil ruang bebas pada system storage atau menutup software tersebut. Inilah sebabnya pada RAM terbatas, CPU menjadi lebih lambat jikalau drive C: pada HDD penuh. Akibatnya kinerja komputer secara keseluruhan menjadi melambat. Nalar denah ini menyerupai juga dengan yang dipakai pada smartphone.

Justru jikalau kau memakai software semacam “RAM Booster”, “Memory Optimizer”, yang mana akan menutup paksa aplikasi yang disimpan sebagai cache pada RAM, ini justru akan memperlambat proses saat kau berupaya membuka software tersebut kembali.

Membersihkan Cache akan mempercepat susukan browser dan aplikasi

 kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh sahabat Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

Beberapa aplikasi dan browser menyimpan file cache, yaitu salinan offline dari file yang telah diunduh. Ini akan menahan file-file tersebut, sehingga saat kau mengakses alamat atau aplikasi yang sama, maka proses membukanya akan jauh lebih cepat.

Membersihkan cache memang berdampak positif pada ruang penyimpanan kamu, tapi ini tidak mempercepat susukan browser dan aplikasi, malahan akan memperlambatnya, lantaran browser atau aplikasi terpaksa harus mengunduh ulang data untuk membukanya.

 

Me-“refresh” desktop akan mempercepat pemrosesan PC kamu

 kadang juga merangkap teknisi dadakan yang seringkali diminta tolong oleh sahabat Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)

Perilaku ini mungkin sering kau jumpai, terutama pada pengguna PC semenjak kala 90-an, bahkan di tingkat teknisi PC. Ketika kinerja PC terasa melambat, mereka akan mengklik kanan pada mouse dan menentukan opsi refresh. Apakah ini akan menjadikan Windows berjalan lebih cepat?

Sejatinya desktop akan melaksanakan auto-refresh sendiri jikalau ada perubahan konten. Refresh hanya dibutuhkan jika:

  • Desktop tidak menampilkan file atau folder yang gres saja kau buat, pindahkan, hapus, atau ganti namanya.
  • Kamu tidak sanggup memakai ikon pada desktop
  • Kamu ingin menata ulang ikon desktop

Jadi refresh ini hanya bekerjasama dengan desktop, bukan yang lain. Tidak ada perubahan performa pada PC kau meskipun kau me-refreshnya ratusan kali. Sederhananya, ini hanyalah kebiasaan ‘buruk’ yang menjadi semacam sikap kompulsif pada pengguna PC.

 

Nah, itulah mitos-mitos dari dunia PC yang ternyata perlu dikaji ulang kebenarannya. Punya mitos lain yang sering kau temui di kehidupan sehari-hari? Bagikan pendapatmu di kolom komentar berikut ini!

 

 

 


Sumber: https://winpoin.com/

0 Response to "Beberapa Mitos Keliru yang Sering Dituturkan Tentang PC (Part 2)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel