10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]
Ketika Winpoin mengulas mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google, banyak komentar yang menyalahkan Google mengapa raksasa Search Engine ini begitu “malas” berbagi aplikasi untuk Microsoft, sehingga memungkinkan pengguna Windows Phone mengakses layanan Google menyerupai Google Translate, Gmail, YouTube, Google Drive, dan sebagainya dengan mudah. Seperti halnya tujuan Microsoft “melepaskan” semua keunggulannya ke semua Platform yang berorientasi bisnis, “kebencian” Google juga murni bersifat bisnis.
Dari diskusi yang saya ikuti di beberapa portal lain, serta atas tugas seorang user berkode nama Rikikrik di sana, saya memperoleh banyak pencerahan perihal penyebab Google tampak begitu membenci Microsoft sehingga menghambat layanan miliknya untuk dipakai Microsoft, terutama untuk Windows Phone. Alasan-alasan tersebut akan diulas dalam dua artikel alasannya yakni cukup panjang dan melibatkan konspirasi serta taktik bisnis yang luar biasa.
Berikut ini alasan tersebut!
1. Google Tidak Melisensikan Android dan Aplikasi Milik Google sementara Microsoft Menagih “Biaya Hak Cipta” untuk Paten yang Digunakan Android
Seperti yang kita ketahui bersama, laba terbesar Google yakni dari iklan. Untuk mendapat laba yang signifikan, harus banyak orang mengakses produk-produk Google. Ini menjadikan Google mengambil langkah berani dengan “menggratiskan” banyak produk utama miliknya, menyerupai Gmail, GDrive, Google Music, dan tentu saja yang paling fenomenal… Android! OS buatan Google yang sempat memicu perang berkepanjangan dengan Apple (karena banyak UI-nya yang memalsukan iOS) tersebut diberikan secara gratis oleh Google kepada OEM (Original Equipment Manufacturer – Pabrikan pengolah hardware) dengan persyaratan tertentu menyerupai wajib menyertakan aplikasi dari Google di dalamnya, dan beberapa persyaratan lain yang relatif ringan.
Sebaliknya, Microsoft mempunyai lebih dari 300 paten yang terdapat dalam koding OS Android. Jika penasaran, kau sanggup mengunduhnya dari sini. Karena itu terintegrasi dengan OS Android, maka Microsoft justru dengan santai menagih biaya penggunaan paten tersebut ke perusahaan yang menciptakan perangkat Android. Samsung sendiri saja sudah menanggung beban biaya lebih dari USD 1 milyar – belum lagi pabrikan Android lainnya. Ini tentu saja ironis bagi Google alasannya yakni mereka yang menulis OS tersebut malah tidak mempunyai hak untuk menagih “ongkos pakai” atau “uang lelah” kepada manufaktur smartphone Android.
2. Negosiasi Microsoft dengan OEM untuk Mengurangi Tagihan Guna Paten: Pra-Install Aplikasi Microsoft di Android
Sambungan dari poin pertama tadi, dengan hak tagihan paten milik Microsoft yang sangat besar, tentu saja OEM ingin mengurangi biaya yang masuk ke kantong Microsoft. Tentu saja ini menjadikan Microsoft sanggup “memainkan kartu”-nya secara leluasa. Microsoft melaksanakan kesepakatan dengan pabrikan smartphone Android untuk melaksanakan pra-install aplikasi Microsoft di produk mereka. Ini tentu saja akan meningkatkan traffic produk Microsoft, bahkan dari perangkat Android. Penggunaan produk Microsoft di Android sendiri akan menggerogoti potensi pendapatan Google dari aplikasi miliknya yang seharusnya dipakai di Android.
Google tidak sanggup mencegahnya alasannya yakni ini yakni perjanjian dua arah antara Microsoft dengan OEM (terkait penggunaan paten), sementara Google yang mempunyai kesepakatan hanya terkait OS Android, menyerupai yang sudah diuraikan di atas, menggratiskan OS tersebut sehingga tidak mempunyai hak menekan OEM.
Google pernah mencoba menekan Samsung yang merupakan produsen smartphone Android tersukses di dunia, dan dijawab Samsung dengan mengembangkan OS baru, yaitu Tizen – Menunjukkan bahwa Samsung siap untuk membuang Android jikalau diganggu bisnisnya oleh Google.
3. Aplikasi Microsoft ada Dimana-mana dan “Dibutuhkan” Pengguna Android Sekalipun!
Software dan aplikasi milik Microsoft sudah biasa dipakai oleh banyak orang, sehingga mau tidak mau semua orang selalu mencari produk Microsoft ini. Yang paling utama yakni Microsoft Office. Meskipun tidak “mencintai” produk Microsoft yang satu ini, banyak orang menggunakan alasannya yakni “membutuhkan”-nya. Lalu bagaimana ini mempengaruhi Google? Dengan menggunakan Microsoft Office di Android saja, berarti sudah mengurangi potensi penggunaan aplikasi Google Docs yang terinteraksi di Google Drive. Belum lagi jikalau pengguna Android menggunakan Bing, maka ini berarti potensi pendapatan Google lewat iklan berkurang. Lucunya pengurangan ini justru terjadi di wilayah yang sangat dikuasai Google, yaitu Android.
Dengan mempunyai aplikasi yang berada di mana saja, Microsoft secara pribadi “memakan” potensi laba milik Google. Tentu saja Google membenci hal ini.
4. Rencana Google Memasuki Pasar PC Hancur Lebur Karena Microsoft
Mungkin kau tidak ingat, tapi pada awal diluncurkan, Google Docs sangat revolusioner. Kamu sanggup mengerjakan file dokumen apa saja secara online, dan sanggup pribadi dikirim menggunakan Gmail atau disimpan di Google Drive. Namun Microsoft menjawab dengan meluncurkan Office 365. Karena Microsoft Office sampai ketika ini memang aplikasi pengolah kata dan data terbaik, tentu saja orang seketika berpaling ke Office 365. Dengan produk Microsoft ini, kita sanggup mencicipi pengalaman menggunakan Microsoft Word, Excel, PowerPoint dan lain-lain secara online, bahkan terinteraksi pribadi dengan OneDrive (yang bersaing dengan Google Drive). Google Docs pun kolaps alasannya yakni langkah Microsoft ini!
Salah satu kegagalan Google lainnya (yang diakibatkan Microsoft), yakni Chromebook. Pada tahun 2011, Google meluncurkan laptop murah dengan OS Chrome yang terhubung secara online dengan cepat dan ringan. Pada awalnya public antusias akan langkah Google ini. Namun tahun 2012, Microsoft membanjiri pasar dengan laptop Windows 8 dengan harga terjangkau. Bukan saja laptop, ini yakni awal masa hybrid – laptop yang sanggup berfungsi sebagai tablet. Selain harganya terjangkau, perangkat Windows 8 ini lebih reliable alasannya yakni kau tidak perlu mengandalkan koneksi internet (seperti Chromebooks) bila ingin menggunakan perangkat ini. Google pun gigit jari karenanya.
5. Microsoft Mengganggu Perkembangan Aplikasi Android dengan Banyak Cara
Aplikasi milik Android memang yakni yang terbanyak di dunia. Namun Microsoft tidak berhentinya mengganggu perkembangan aplikasi milik Android ini. Seperti contohnya membeli startup developer aplikasi Android jempolan (Wunderlist yakni yang terkini diakuisisi), atau memudahkan developer menciptakan aplikasi untuk Windows 10 dengan project Astoria dan project Islandwoods.
Hal ini tentu saja menciptakan Google berang, alasannya yakni langkah Microsoft tersebut berpotensi menjadikan lonjakan signifikan pada jumlah aplikasi Windows. Ini tentu akan menggerogoti pangsa pasar aplikasi Android secara langsung.
![mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google 10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2015/06/Alasan_Google_1.jpg)
![mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google 10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2015/06/Alasan_Google_2.jpg)
![mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google 10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2015/06/Alasan_Google_3.jpg)
![mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google 10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2015/06/Alasan_Google_4-1024x683.jpg)
![mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google 10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2015/06/Alasan_Google_5.jpg)
![mengapa Microsoft sangat peduli kepada iOS dan Google 10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2015/06/Alasan_Google_6.jpg)
0 Response to "10 Alasan Mengapa Google Sangat Membenci Microsoft (dan Memberikan Dukungan Minimal pada Windows Phone) [Part 1]"
Post a Comment