#WinExplain: Apakah Processor Android Octa-Core Lebih Baik Daripada Quad-Core?

Kebanyakan orang membeli smartphone Android terpaku pada spesifikasi Processor dan RAM. Mereka kira semakin besar Processor dan RAM Android maka smartphone tersebut semakin bagus. Apakah ideologi ini benar? Apakah kau juga berpikiran sama menyerupai itu?
Ada banyak pilihan smartphone Android yang dapat kau beli, tapi apakah processor menjadi patokan untuk membeli device Android? Produsen memakai istilah yang membingungkan pembeli, seakan-akan pilihan yang ditawarkan yaitu yang terbaik. Jika kau berpikir kalau device Android dengan Processor Octa-Core lebih baik daripada Quad-Core, ternyata itu salah.
Teknologi tidak semudah yang kau pikirkan. Tugas marketing juga sangat berperan penting di dunia Teknologi. Mereka menciptakan orang berpikir akan membeli barang itu. Seperti banyaknya megapixel pada kamera tidak berarti kualitas gambar akan terlihat lebih baik. Hal ini juga berlaku sama pada core di processor.
Processor Dengan Core Banyak Belum Tentu Bagus

Jika kau berpikir banyak core di processor itu akan menciptakan Android semakin cepat itu yaitu salah. Ini tidak sesederhana itu, kinerja processor tidak akan meningkat hanya dengan menambahkan core. Ada lebih banyak faktor untuk menciptakan processor lebih cepat. Masing-masing core processor yaitu salah satu cuilan kecil dari keseluruhan kinerja processor.
Setiap core yaitu processing unit (PU atau CPU) yang melaksanakan setiap proses, lebih banyak core akan bekerja dengan baik jikalau aplikasi didesain untuk itu. Untuk mempermudahnya, kau mempunyai toko dengan banyak pegawai, jikalau ada banyak pesanan maka semua pegawai kau bekerja, jikalau tidak sedikit pesanan maka sedikit pegawai yang bekerja.
Aplikasi lah yang memilih penggunaan core pada processor, jikalau aplikasi membutuhkan banyak core maka kinerja processor dengan core banyak akan lebih baik. Sebagian besar aplikasi dikembangkan untuk mengunakan satu core atau dua core. Tapi tidak semua aplikasi membutuhkan core sedikit, misalnya menyerupai aplikasi game yang rata-rata membutuhkan core banyak. Sayangnya processor mengaktifkan semua core walaupun aplikasi hanya membutuhkan core sedikit, ini menciptakan daya tahan baterai cepat habis.
Processor ARM vs Intel

Dari bentuknya processor memang terlihat kecil tapi ada banyak sirkuit yang melekat disana. Setiap processor mempunyai elemen menyerupai core, memory cache, logic gate dan sebagainya. Tapi ketika ini kita tidak akan membahas bagian-bagian itu. Yang akan kita bahas yaitu desain dari processor, ia memegang perang penting dari kinerja processor.
Dengan memahami cara kerja logic gate, dengan mengatur sirkuit antara cache dan core dan dengan beberapa tweak, dual-core dapat lebih baik daripada quad-core, dan quad-core dapat lebih baik dari octa-core.
Ada banyak developer pengembang processor untuk Android, tapi ada dua arsitektur yang populer: ARM dan Intel. Kedua perusahaan ini mempunyai ide-ide perihal bagaimana processor seharusnya bekerja lebih baik. Banyak perusahaan processor menyerupai Qualcom, Samsung, NVIDIA dan Mediatek memakai rujukan desain arsitektur processor ARM. Sedangkan Intel menciptakan processornya sendiri berdasarakan arsitekturnya.
ARM

Sebagian besar smartphone Android yang beredar di pasaran memakai processor ARM. Sedangkan Intel berada di urutan kedua dan sangat jauh dari ARM. Kaprikornus sesungguhnya apa itu processor ARM? ARM mempunyai wangsit big.LITTLE untuk core pada processor, dimana chip mempunyai dua processor quad-core (atau 8 core). Hal utama yaitu mengatur processor quad-core mempunyai kinerja maksimal. Sedangkan yang lainnya difokuskan pada efisiensi terutama dengan baterai dan panas.
Kebanyakan smartphone Android yang dijual di pasaran memakai processor ARM yang dibentuk oleh perusahaan Qualcomm, Samsung, Mediatek, NVIDIA dan perusahaan lainnya.
Intel

Intel telah mengambil langkah besar di dunia teknologi processor mobile, menyaingi processor berbasis ARM. Kamu mungkin masih jarang menemukan chip biro belakang layar di smartphone, tapi Asus dan Lenovo telah mengadopsi Intel sebagai chip di device smartphone Android mereka.
Saat ini Intel hanya mempunyai beberapa processor quad-core untuk smartphone. Mengingat mereka menciptakan processor yang dipakai untuk tablet dan smartphone, selain itu processor untuk laptop sangat berbeda dengan mobile. Langkah besar yang Intel ambil baru-baru ini yaitu processor Intel Core M yang juga dikembangkan untuk mobile.
Bagaimana Processor Octa-Core yang Bagus??

Processor Octa-Core, Octa yaitu 8 yang berarti Processor Octa-Core mempunyai 8 core. Faktanya semua core yang berjumlah 8 itu tidak berjalan secara bersamaan. Inilah sebabnya beberapa produsen mengiklankan “True Octa-Core”, yang mana 8 core berjalan secara bersamaan.
Tapi kembali lagi menyerupai pembahasan kita di atas, sangat jarang aplikasi yang dibentuk untuk memakai 8 core secara bersamaan. Kenyataannya, game Android terbaru sekalipun berjalan baik pada processor Quad-Core (tapi jikalau ia didukung processor grafik yang baik) dan tidak mempunyai persyaratkan 8 core.
Jadi apakah processor Octa-Core lebih cepat daripada Quad-Core? Secara teknis jawabannya yaitu iya. Tapi jikalau kiprah yang diberikan dapat ditanggung Quad-Core, maka Octa-Core akan menjadi sia-sia.
Tidak Semua Quad-Core Bisa Bersaing dengan Octa-Core

Terlepas dari jumlah core pada suatu processor, core sendiri mempunyai banyak model. Sebagai contoh, processor ARM seri Cortex-A yaitu processor yang paling banyak dipakai smartphone di dunia ini. Seri Cortex-A sendiri juga mempunyai banyak varian, berikut diurutkan dari yang paling ahli hingga yang biasa: A72, A57, A53, A17, A15, A9, A7, A5.
Mediatek MT6592 yaitu processor octa-core yang sering dipakai smartphone Android tahun 2014. MT6592 mempunyai core ARM Cortex A7 yang berjalan secara bersamaan, clock antara 1.7GHz hingga 2GHz.
Sementara itu, NVIDIA Tegra yaitu processor quad-core yang memakai core ARM A15. Karena dari urutan kinerja A15 lebih baik dari processor A7, benchmark Tegra 4 lebih baik dari MT6592.
Disini yaitu pola processor quad-core lebih baik daripada octa-core. Masih ada lebih banyak pola lainnya lagi tapi untuk ketika ini, hanya itu yang dapat WinPoin berikan.
Mana Pilihan Processor yang Tepat ketika Membeli Smartphone??

Kita tidak dapat mengetahui niscaya mana smartphone yang mempunyai processor terbaik untuk kamu. Selain itu arsitektur processor yaitu hal yang rumit. Ada banyak faktor lain yang perlu kau perhatikan dibandingkan processor, menyerupai RAM, GPU dan sebagainya.
Jadi inti dari semua ini tidaklah processor quad-core atau pun octa-core. Sebaliknya, kinerja device secara keseluruhan lah yang penting. Sebelum kau membeli smartphone baru, cari review terlebih dulu di situs-situs terkenal, kemungkinan besar kau akan melihat komentar dari user yang telah membeli smartphone tersebut. Bahkan mungkin kau akan menemukan alternatif lain dari smartphone yang kau cari.
Sumber: https://winpoin.com/
0 Response to "#WinExplain: Apakah Processor Android Octa-Core Lebih Baik Daripada Quad-Core?"
Post a Comment