Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office
via Nagya

Pada April 2017, Microsoft mengumumkan akuisisi Intentional Software sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun. Uniknya, perusahaan itu didirikan oleh mantan karyawan Microsoft sendiri Charles Simonyi – Dan Simonyi bukan orang sembarangan, alasannya ialah beliau ialah salah satu orang yang ikut serta merintis Microsoft Office!

“Saya sangat bahagia, bersemangat dan bersuka cita bergabung kembali dengan Microsoft, sebuah perusahaan teknologi kelas satu di dunia,” tulis Simonyi dalam sebuah posting perihal info tersebut. “Saya sangat bahagia deal ini terwujud, tim yang berbakat di Intentional akan mempunyai rumah gres untuk melanjutkan pekerjaan dan berkontribusi terhadap produk-produk hebat!”

 

Perintis versi pertama Microsoft Word

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office
Simonyi & Brodie
via app.emaze

Pada tahun 1981, Bill Gates dan Paul Allen membuat salah satu perekrutan paling brilian yang pernah mereka lakukan. Mereka mempekerjakan mantan karyawan Xerox, Charles Simonyi dan Richard Brodie. Kedua programmer ini sebelumnya ialah perintis Xerox Bravo, sebuah jadwal WYSIWYG (What You See Is What You Get) pertama di dunia. Dia meneruskan proyek tersebut di Microsoft alasannya ialah Xerox waktu itu belum begitu paham bagaimana ‘cara mencari uang’ dari jadwal semacam itu (yang mana juga menimbulkan sistem GUI Xerox ‘dicuri’ oleh Steve Jobs untuk Macintosh miliknya). Di lain pihak, Bill Gates sudah melihat ‘potensi basah’ software tersebut sehingga cepat-cepat mengamankan tanda tangan Simonyi dan Brodie.

“Pada ketika pertama kali bergabung dengan Microsoft pada Februari 1981, saya merasa mendapat hak istimewa untuk ikut serta dalam revolusi PC, mulai dari secercah cahaya yang saya lihat pada ketika di Xerox, lalu Microsoft membuat ekosistem utama dan penerimaan universal terhadap interface GUI berbasis mouse dan jaringan” ujar Simonyi dengan gembira dalam sebuah wawancara.

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office
via The Windows Club

Versi Microsoft Word pertama dirilis pada tahun 1983 untuk Xenix dan MS-DOS, lalu hingga versi keempat rutin dirilis – meskipun tidak laku secara komersial. Pada ketika itu pangsa pasar word processor (software penulis kata di komputer) dikuasai oleh WordStar. Ini ialah jadwal buatan MicroPro International yang sangat mudah dan sesuai untuk operating system pada ketika itu.

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office

WordStar sangat terkenal semenjak awal 1980 dan gres tergeser pangsa pasarnya di tahun 1985 – Bukan.. Bukan oleh Microsoft Word – Tapi oleh WordPerfect, aplikasi pengolah kata produksi Corel (Perusahaan teknologi yang mungkin lebih kau kenal dengan produk larisnya: Corel Draw).

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office

Meskipun tak kunjung populer, Bill Gates menaruh kepercayaan tinggi terhadap masa depan word processor karya Simonyi dan Brodie tersebut. Sempat berganti nama menjadi Microsoft Write, karenanya Word mulai terkenal ketika adanya akad segitiga antara Microsoft, Apple, dan Atari, yang menimbulkan Microsoft Write dirilis untuk Atari ST (PC produk Atari) dan Macintosh dari Apple.

Mungkin alasannya ialah campur tangan Apple, Microsoft Word mempunyai banyak pengembangan dan fitur unik. Salah satunya ialah mekanisme copy protection yang menimbulkan disket yang menyimpan file Word akan terlihat kosong, akan tetapi sanggup dipakai sehabis dipasangkan pada Macintosh. Tampilan elegan dan fasilitas memakai Word juga menarik minat banyak pengguna Macintosh. Apalagi pengguna Macintosh juga dimanjakan alasannya ialah banyak fitur unik Word for Macintosh yang tidak dirilis untuk versi Windows hingga dirilisnya Office XP tahun 2002.

Microsoft Word dan Excel sebelumnya dijual terpisah, sebelum karenanya Microsoft mengambil inisiatif untuk menyatukan dua software ini dalam paket Microsoft Office 98. Pengguna Macintosh juga mendapat versi bundling ini, bahkan ada kecenderungan paket ini lebih terkenal bagi pengguna Macintosh dibandingkan para pengguna Windows yang masih banyak memakai WordPerfect yang ketika itu lebih populer.

Rilis Windows XP mengubah segalanya. Versi Windows ini dicintai oleh pengguna di seluruh dunia, dan sebagai efeknya, Microsoft Office menjadi lebih populer. Apalagi Microsoft juga memperkenalkan paket bundling yang mana memungkinkan pengguna Windows XP juga mempunyai paket Microsoft Office sebagai pelengkap. Tentu saja ini susah ditandingi produsen lain. Windows XP laku di seluruh dunia bersama dengan Microsoft Word!

Simonyi ikut bersuka cita di balik kesuksesan Microsoft Office tersebut sehabis lebih dari dua puluh tahun membesarkannya. Namun rupanya itu tidak menghentikan hasratnya yang haus akan tantangan dan harapan berkreasi. Simonyi mengajukan pengunduran diri pada tahun 2002. Bill Gates dengan berat hati melepas programmer berdarah Hungaria tersebut. Tidak hingga sebulan sehabis gegap gempita pelepasan Simonyi sebagai ‘sang pemenang’ di Microsoft, lulusan Stanford ini sudah menggandeng Gregor Kiczales untuk mendirikan perusahaan yang diberinya nama: Intentional Software!

 

Gila Produktivitas

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office
via Tomshw

“Charles ini orang yang asing produktivitas,” ungkap Robert X. Cringely, teman kuliah Simonyi dalam bukunya, Accidental Empires. “Disertasinya ialah perihal upaya menjelaskan metode mengorganisir programmer untuk menulis software.. yang lalu membuat posisi metaprogrammer, yaitu orang yang bertindak sebagai desainer, pengambil keputusan, dan pengendali komunikasi dalam sebuah kelompok pengembang perangkat lunak… Dalam sistem ini, programmer secara individu tidak diizinkan untuk mengambil keputusan perihal proyek. Yang mereka lakukan hanyalah menulis instruksi sebagaimana dijelaskan oleh metaprogrammer. Jika ada programmer yang mengalami masalah, maka beliau akan membawanya kepada metaprogrammer, yang akan menunjukkan balasan atau mencarikan solusi dengan mendiskusikannya kepada programmer lain.”

Kalimat di atas ialah tanggapan Robert X. Cringely perihal Simonyi. Pada ketika mengambil gelar Ph.D jurusan computer science di Stanford University, Simonyi menulis disertasi perihal teknik administrasi proyek software yang disebutnya meta-programming. Konsep ini beliau aplikasikan pada lingkungan pekerjaannya, baik Xerox, Microsoft, maupun perusahaan rintisan yang didirikannya sendiri.

Bukan hanya konsep administrasi yang dihadirkannya ke Xerox dan Microsoft, Simonyi juga memperkenalkan teknik yang disebutnya object-oriented programming (OOP). Dalam OOP, jadwal komputer dirancang dengan menjadikannya di luar object yang berinteraksi satu sama lain. Bukan hanya sebuah derma bagi Xerox dan Microsoft, konsep pemrograman ini juga menunjukkan derma terhadap bahasa pemrograman umum yang dipakai di seluruh dunia!

Saat keluar dari Microsoft pun, Intentional Software yang didirikannya juga tetap berfokus pada produktivitas. “Intentional Software ialah perusahaan yang berfokus pada membuat platform untuk aplikasi produktivitas tim generasi baru,” demikian tulis Simonyi dalam blog Microsoft. “Kami terus mendorong diri kami untuk memikirkan cara-cara gres guna memberdayakan orang.”

Pasca akuisisi Intentional Software oleh Microsoft, nyatanya programmer pujian Hungaria ini tetap dipenuhi dengan ide-ide gres perihal produktivitas. “Kita sanggup membayangkan banyak skenario penggunaan gres yang sanggup dilakukan lintas perangkat,” tulisnya sambil menekankan kata ‘lintas perangkat’ yang mengacu pada lini perangkat Microsoft Surface yang banyak mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer. “Di kehidupan nyata, kita mempunyai banyak desktop dan banyak perangkat lain ibarat papan tulis, papan iklan, dan layar PC kawasan data sanggup disajikan atau dipindahkan. Desktop PC jangan sampai, dan tidak seharusnya, menjadi sebuah metafora yang membatasi.” Ucapan Simonyi ini terang menekankan visinya bahwa interaksi pengguna dengan data tidak hanya terbatas oleh PC ataupun satu perangkat saja, melainkan dengan banyak perangkat yang ‘menampilkan data’.

 

Wisatawan Angkasa

 sebuah perusahaan teknologi produktivitas yang sedang naik daun Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office
via Pulse

Kehidupan langsung Simonyi memang tidak banyak mendapat sorotan. Padahal gaya hidupnya sendiri cukup unik. Simonyi menikah dengan Lisa Persdotter, putri seorang milioner Swedia. Pernikahan mereka sendiri tertutup dan hanya dihadiri beberapa teman dekat, termasuk Bill Gates. Sebelum itu Simonyi tidak menikah dan berkencan dengan seorang selebriti Amerika: Martha Stewart – hingga tahun 2008.

Hal unik lain yang dilakukan Simonyi (dan menjadi headline surat kabar selama berbulan-bulan) ialah ketika beliau menjadi turis angkasa luar untuk pertama kalinya di dunia. Ya, Simonyi ‘berjalan-jalan’ ke luar angkasa memakai pesawat ulang alik Soyuz TMA-9 milik Rusia, berangkat 9 April 2007 dan kembali pada 21 April 2007. “Sangat menakjubkan bagaimana menyaksikan bumi dari kegelapan langit. Ini sangat sangat dramatis.”

Simonyi terang terkesan oleh perjalanannya ke luar angkasa sehingga mengulanginya lagi dengan Soyuz TMA-14 pada Oktober 2008!

Kini sang turis angkasa ini kembali ke pelukan perusahaan yang sempat dibesarkannya, Microsoft, dan nampaknya karya-karyanya akan kembali memengaruhi Microsoft dalam mendukung produktivitas dunia.

 

 

Referensi

Bishop, Todd. (2017). Microsoft is acquiring Intentional Software founded by Office Pioneer Charles Simonyi. Geekwire.

Thurrott, Paul. (2017). Charles Simonyi is Returning to MicrosoftThurrott

Weinberger, Matt. (2017). The amateur astronaut behind Word and Excel is making his triumphant return to Microsoft. Business Insider.


Sumber: https://winpoin.com/

0 Response to "Kisah Silicon Valley #35 – Charles Simonyi, Otak Di Balik Microsoft Office"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel