Telkom Minta Maaf Satelit Alami Gangguan, Kapan Pulih Kembali?

Satelit Telkom 1 hingga sekarang masih mengalami gangguan. Telkom pun kembali meminta maaf kepada masyarakat yang ikut terkena dampaknya. Kapan pulih?
Menurut Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, gangguan satelit ini disebabkan oleh anomali satelit yang sudah mencapai usia 18 tahun. Padahal, Telkom 1 sendiri didesain hanya untuk 15 tahun saja.
Akibat anomali tersebut, terjadi pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga layanan transponder satelit terganggu.
Dikatakan lagi oleh Telkom, ketika satelit ini terakhir di cek pada tahun 2016, kondisi satelit masih normal, bahkan sanggup beroperasi hingga tahun 2019 sesuai dengan ketersediaan materi bakar di satelit.
Namun pada Jumat 25 Agustus 2017 lalu, stasiun pengendali satelit di Cibinong mendeteksi adanya penurunan kualitas layanan satelit secara perlahan dan mati total sekitar pukul 18.00 WIB. (Baca: Satelit Telkom Bermasalah, Siaran TV dan ATM Terganggu)
Akibatnya, 63 pelanggan yang memakai layanan Telkom 1 ikut terganggu.
Yang menjadi korbannya yaitu siaran stasiun televisi ibarat ANTV, Trans TV, maupun Trans 7 yang terganggu, ribuan ATM milik BCA, Mandiri, BRI hingga BNI harus offline, layanan pemerintahan, hingga pengguna layanan Telkomsel.
Atas insiden ini, Direktur Utama Telkom meminta maaf.
“Atas nama PT Telkom kami mohon maaf,” ucap Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga dalam konferensi pers.
Pihak Telkom sekarang tengah berhubungan dengan Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom 1 untuk melaksanakan perbaikan dan pemulihan, sambil memindahkan layanan ke satelit Telkom 2, Telkom 3S, dan satelit lainnya.
Pihaknya menargetkan semua layanan satelit Telkom 1 akan normal pada 10 September 2017 mendatang.
Satelit Telkom 1 diluncurkan pada tahun 1999 menggantikan satelit Palapa B2R. Satelit ini mengorbit pada 108 bujur timur, dan mempunyai masa waktu selama 15 tahun.
Sumber: https://winpoin.com/
0 Response to "Telkom Minta Maaf Satelit Alami Gangguan, Kapan Pulih Kembali?"
Post a Comment