#WinExplain: Inilah Perbedaan Antara BitLocker dan EFS di Windows

Di dunia yang tidak kondusif ini, apa pun sanggup terjadi. Contohnya dikala kau lagi nongkrong bawa laptop di daerah yang WiFinya populer kenceng banget, hingga kau tinggal kedip aja download 1GB udah selesai. Saking cepetnya download apa pun, kau jadi lupa diri dan hasilnya motor kau ilang ikut ke download si jambret yang udah ngintai kau dari tadi.

Banyak kasus kehilangan laptop, smartphone atau bahkan komputer setiap tahunnya. Sampai pada hasilnya ada aplikasi yang sanggup menemukan device kau yang hilang. Tapi apakah langkah ini cukup untuk sanggup melindungi device kamu? Setiap sistem operasi tentunya berusaha melindungi usernya dari ancaman apa pun, termasuk hilangnya device yang berisi sistem operasi itu sendiri.

Windows mempunyai tools keamanan ini. Namanya yaitu enkripsi dan aplikasinya berjulukan BitLocker. Tak hanya satu, Windows juga mempunyai metode lain untuk enkripsi yaitu EFS atau Encrypting File System. Kaprikornus apa perbedaan dari kedua enkripsi ini? Berikut ini WinPoin akan menjelaskannya dalam artikel seri #WinExplain: Inilah Perbedaan Antara BitLocker dan EFS di Windows.

 

BitLocker

BitLocker yaitu solusi untuk mengenkripsi seluruh volume. Ketika kau mengatur BitLocker, kau akan sanggup mengenkripsi seluruh partisi yang kau miliki, termasuk system Windows, dan bahkan pada drive external ibarat USB.

Selain itu kau juga sanggup mengenkripsi beberapa file dengan BitLocker dengan menciptakan file kontainer enkripsi. File kontainer ini gotong royong bekerja ibarat virtual disk, sedangkan BitLocker akan menganggapnya sebagai drive dan dienkripsi.

Jika kau ingin mengenkripsi hardisk untuk melindungi data penting dari kehilangan laptop, BitLocker yaitu cara yang paling tepat. Ia akan mengenkripsi seluruh drive dan kau tidak perlu takut jika ada yang terlewatkan.

Cara kerja BitLocker tidak terpengaruh oleh user account. Ketika eksekutif mengaktifkan BitLocker, setiap user pada PC tersebut akan mempunyai file yang terenkripsi. BitLocker memakai module hardware TPM komputer untuk memverifikasi pemilik file.

Sementara itu drive encryption pada Windows 10 dan Windows 8.1 mempunyai batasan, ia bekerja di PC yang tersedia. Ia akan mengenkripsi seluruh drive dibandingkan satu file.

BitLocker sanggup mengenkripsi seluruh drive, bahkan Seluruh partisi

 

EFS (Encrypts Individual Files)

EFS mempunyai kinerja yang berbeda dengan BitLocker. Dibandingkan mengenkripsi seluruh drive, EFS lebih menentukan mengenkripsi satu file dan satu folder, satu per satu. Ketika BitLocker diaktifkan, kita tak perlu memperhatikannya lagi. Sudah sanggup dipastikan system yang mengaktifkannya akan melindungi setiap file kita. EFS harus diaktifkan secara menual, kau harus menentukan file yang akan dienkripsi.

Untuk menggunakannya, buka File Explorer. Kemudian cari file atau folder yang akan dienkripsi, klik kanan dan pilih Properties. Lalu klik Advanced yang letaknya di bawah sajian Attributes, dan aktifkan Encrypt contents to secure data.

Enkripsi ini sanggup diatur masing-masing user yang memang membutuhkannya. File terenkripsi hanya sanggup diakses oleh user account tertentu yang mempunyai data mereka. Kaprikornus enkripsinya terjadi secara transparan. Jika user account yang mengenkripsi login, mereka sanggup mengakses file tersebut tanpa ada tindakan verifikasi. Kalau user account lain mencoba membukanya, ia tidak akan sanggup melakukannya.

Kunci enkripsi akan disimpan di sistem operasi daripada memakai hardware TPM di komputer, dan sangat mungkin hacker akan membobol enkripsi tipe ini. Tak ada pinjaman full drive enkripsi ibarat BitLocker yang eksklusif terhubung dengan system.

Jika BitLocker yaitu sebuah fitur dari Windows yang sanggup mengenkripsi seluruh drive, EFS yaitu sebuah fitur file system NTFS.

EFS hanya sanggup mengenkripsi file individu yang merupakan fitur dari NTFS

 

Kesimpulannya, enkripsi BitLocker lebih kondusif daripada enkripsi EFS. Tapi mengapa EFS masih ada? Mungkin balasan yang sempurna untuk pertanyaan ini yaitu alasannya yaitu fitur ini sudah ada semenjak Windows 2000. Sedangkan BitLocker hadir di Windows dikala Windows Vista.

Sumber: https://winpoin.com/

Share this post