Kenapa Windows Selalu Dimulai Dengan Drive C??

Drive C: pada komputer umumnya dipakai untuk menginstall sistem operasi Windows, untuk drive D: mungkin berisi partisi data kamu, dan untuk drive E: atau F: mungkin berisi DVD atau CD. Sedangkan Drive G: mungkin untuk Flash USB. Bagaimana dengan Drive A: dan B:?? Pernahkan kau bertanya-tanya untuk apakah Drive A: dan B: bagi Windows, dimanakah sebetulnya letak Drive A: dan B: itu? Kali ini WinPoin bakal mengungkap pertanyaan yang ada dibenak kau itu.
Pada awalnya PC IBM memakai sistem operasi CP/M (Control Program for Microcomputers) yang tidak mempunyai hardisk. PC ini hanya mempunyai satu floppy drive, dan hanya itu saja. Jika kau ingin menambahkan satu floppy drive lagi maka kau harus mengeluarkan uang sebesar $1000 atau Rp. 10 juta. Floppy yang pertama untuk menjalankan sistem operasi dan untuk floppy yang kedua untuk menjalankan aplikasi. Makara Drive A: dan B: ialah daerah untuk floppy disk berawal, dan ini ialah standart yang telah dilakukan IBM PC. Sejak hardware berkembang dengan pesat dan setiap hardisk telah ditambahkan ke dalam komputer, sistem operasi menjadi bab yang penting dan setiap hardisk ditambahkan dalam bentuk Drive C:.

Jadi kini kau sudah tahu khan alasan kenapa komputer tidak mempunyai Drive A: ataupun Drive B:?
Walaupun komputer kau sudah tidak memakai floppy disk lagi, namun kalau kau memasang floppy disk atau floppy disk protable maka Windows akan mendeteksinya sebagai Drive: A atau Drive B:.
Sumber: https://winpoin.com/
0 Response to "Kenapa Windows Selalu Dimulai Dengan Drive C??"
Post a Comment