Fitur Automatic Update Tidak Bisa Dimatikan di Windows 10 Home — Tetapi Bisa di Versi Pro

Sejak Satya Nadella menjadi CEO Microsoft, banyak hal telah diubah. Salah satu perubahan besarnya yaitu mengubah Windows yang dulunya berupa software menjadi layanan (Windows as a Service). Ini artinya alih-alih merilis upgrade mayor setiap 2 – 3 tahun sekali, Microsoft lebih menentukan melaksanakan update dengan sering dan cepat — mungkin dalam hitungan bulan, minggu, bahkan hari! (Baca juga: Windows 10 Adalah Layanan, Bukan Software — Apa Perbedaannya?)

Siklus update menjadi sangat cepat, fitur gres eksklusif di push begitu selesai dikembangkan, sampai Windows 10 menjadi terus up to date dengan isu terkini teknologi terbaru.

 

Boros Kuota

Namun ada satu permasalahan klasik yang bakal dihadapi oleh pengguna Windows, khususnya dari Indonesia: KUOTA.

Hal ini jugalah yang menciptakan sebagian pengguna Windows mematikan fitur automatic update, dan menentukan melaksanakan update dikala mereka terhubung dengan koneksi internet di daerah umum yang lebih hemat biaya.

 

Tidak Bisa Dimatikan di Windows 10 Home

Namun demikian kalau kau memakai Windows 10 Home, maka fitur automatic update ini tidak akan sanggup kau matikan. Artinya PC kau bakal mendownload update kapanpun update tersebut dirilis — secara otomatis!

Hal ini memang sudah dirumorkan semenjak lama, tetapi akibatnya terbukti juga dari EULA Windows 10 Home berikut ini.

The Software periodically checks for system and app updates, and downloads and installs them for you.

You may obtain updates only from Microsoft or authorised sources, and Microsoft may need to update your system to provide you with those updates.

By accepting this agreement, you agree to receive these types of automatic updates without any additional notice.

Perhatikan kalimat yang kita garis bawahi. Ini artinya dengan menginstall Windows 10 Home kau oke akan mendapatkan update secara otomatis tanpa peringatan apapun.

 

Bisa Dimatikan di Windows 10 Pro — Selama 8 Bulan

Hal berbeda bakal dinikmati oleh pengguna Windows 10 Pro. Di versi Pro kau sanggup mematikan Automatic Update dan menunda update yang dirilis sampai 8 bulan lamanya. Artinya kau bebas mematikan fitur automatic update dan melaksanakan update secara manual dalam jangka waktu tersebut.

Namun kalau Windows 10 Pro tidak kau update dalam jangka waktu 8 bulan semenjak dirilisnya update terakhir, maka kau tidak akan sanggup mendapatkan update yang dirilis berikutnya.

Customers who are embracing Current Branch for Business do need to consume that feature update within the allotted time period of approximately eight months or they will not be able to see and consume the next security update.

Tetapi hal ini menunjukkan keleluasaan kepada kau kapan ingin melaksanakan update dan kapan tidak. Kamu sanggup mematikan update dikala tengah memakai internet di rumah, dan mengupdate secara manual dikala sedang terkoneksi dengan internet di kampus untuk menghemat kuota.

 

Windows 10 Pro Lebih Leluasa

Keistimewaan tersebut menciptakan pengguna Windows 10 Pro lebih leluasa dibandingkan dengan pengguna Windows 10 Home dalam urusan administrasi update.

 

Windows 10 Home vs Windows 10 Pro?

Dengan adanya perbedaan keleluasaan ini, Windows 10 versi manakah yang lebih kau inginkan?

Bagikan pendapat kau disini.

via theregister

Sumber: https://winpoin.com/

Share this post