Apa Perbedaan Mode Sleep vs Mode Hibernate? Mana yang Lebih Hemat Energi?

Kadang-kadang ada dimana ketika kau tidak berhasil mengerjakan semua kiprah yang ada di komputer. Atau kau pernah ketiduran ketika mengerjakan kiprah tersebut dan membiarkan laptop kau menyala, begadang sendiri menatap heningnya malam. Atau dapat juga kau malas membuka semua file dan sumber sehingga membiarkan komputer tersebut menyala. Membiarkannya terjaga ialah salah satu cara supaya kau dapat mengerjakan kiprah tersebut dengan cepat dan mudah.
Pada kesudahannya laptop atau komputer kau akan mati dengan sendirinya dengan mode Sleep. Mode ini memakai power yang lebih kecil dan kau dapat mulai mengerjakan kiprah ketika dihidupkan kembali.
Tapi apa bahwasanya mode Sleep? Apa perbedaannya dengan mode Hibernate? Mana yang harus kau pilih? Apakah ada kelemahan pada mode Sleep atau mode Hibernate? Mari kita cari tahu dengan membaca artikel WinPoin berikut ini.
Apa Mode Sleep Itu?

Pada Windows dikenal dengan mode Sleep, pada Linux dikenal dengan mode Suspend. Kamu akan menemukan pengaturan mode ini pada pengaturan Power di Sistem Operasi. Mode ini akan aktif jikalau komputer usang tidak dipakai atau tidak ada aktifitas yang terjadi. Sedangkan pada laptop juga sama, tapi ada keadaan dimana baterai tidak mencukupi maka mode ini akan aktif mematikan laptop.
Ketika mode Sleep aktif, komputer akan memakai daya yang paling rendah. Power akan dipotong dari semua komponen komputer; layar, hardisk, port dan semua peripheral yang terpasang dan akan tetap dialirkan ke RAM. Ini dikarenakan semua aktifitas yang kau lakukan di komputer tetap disimpan pada RAM. Tapi kalau hingga Power terputus dari RAM, ibarat contohnya mati lampu, maka semua aktifitas di komputer kau akan hilang. Semua pekerjaan yang kau lakukan akan sia-sia kalau sebelumnya kau belum menyimpannya. (Baca: #WinExplain: Penggunaan Memori RAM Selalu Tinggi – Apakah Ini Bermasalah?)
Apa mode Hibernate itu?

Mode Hibernate tersedia di sistem operasi Windows dan Linux, ia juga hadir di OS X tapi bukan bab dari opsi standart pengaturan Power.
Pada dasarnya Hibernate dan Sleep memakai teknik yang sama, hanya saja Hibernate menyimpan semua aktifitas pada Hardisk. Selain itu semua daya juga dipotong dari komponen komputer; RAM, layar, hardisk, port dan semua peripheral yang terpasang. Dengan begini resiko kehilangan data ketika tidak adanya Power akan lebih sedikit, alasannya ialah sebelumnya data sudah disimpan di Hardisk. Bisa dibilang Hibernate sangat efektif untuk mematikan komputer, kalau masih banyak kiprah yang belum diselesaikan. (Baca: 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Membeli Hardisk)
Kamu dapat keluar dari mode Hibernate dengan menghidupkan kembali komputer. Aktifitas yang sebelumnya kau lakukan akan dikirim kembali ke RAM, kembali kedalam keadaan semula dengan aplikasi dan window yang terbuka. Efeknya, alasannya ialah semua data disimpan di hardisk, maka proses booting akan lebih usang daripada mode Sleep atau Shutdown.
Mana yang Harus Kamu Pilih??
Perbedaan kedua mode sangat tipis dan manakah yang harus kau pilih?? Mode Sleep dapat menjadi pilihan yang sempurna ketika kau ingin kembali mengerjakan kiprah dengan cepat. Tapi itu akan baik jikalau kau memakai laptop alasannya ialah adanya baterai yang menunjang power. Sedangkan Mode Hibernate lebih kondusif dipakai untuk komputer alasannya ialah ketika ia kehilangan power maka data yang disimpan akan aman. Walaupun proses booting berjalan lebih lambat dari Sleep.
Tapi manakah diantara keduanya yang lebih irit daya? Apakah Sleep atau Hibernate?
Kebanyakan perusahaan laptop dan komputer berusaha untuk mendapat akta dari Energy Star untuk setiap produk mereka. Dengan begini mereka akan mengetahui tingkat minimum efisiensi energi dalam banyak sekali kondisi termasuk Idle (dimatikan tapi tidak digunakan) dan Sleep.

Sebagai contoh, HP ENVY x360 dengan processor Core i7 memakai 7.7W dalam short idle, dimana komputer idle tapi layar menyala dan tidak ada fitur management diaktifkan. Ketika komputer memasuki mode Sleep ia akan memakai 0.5W dan ketika komputer dimatikan ia menggunakan 0.4W. Sertifikat tidak mengukur mode Hibernate, tapi kau dapat memakai patokan nilai Off Mode.
Ada beberapa bug yang biasanya terjadi ketika kau memakai Sleep atau Hibernate, jadi sebaiknya kau harus tetap menjaga sistem up-to-date. Caranya harus sering menginstall update dari sistem operasi kamu.
Kalau kau biasanya memakai Sleep atau Hibernate? Jelaskan beserta alasannya ya..
Sumber: https://winpoin.com/
0 Response to "Apa Perbedaan Mode Sleep vs Mode Hibernate? Mana yang Lebih Hemat Energi?"
Post a Comment